fbpx
Skip to content

Antasari Place

Antasari Place

Home » 5 Desain Arsitektur Unik dari Berbagai Penjuru Dunia

5 Desain Arsitektur Unik dari Berbagai Penjuru Dunia

Desain arsitektur unik

Dalam dunia arsitektur, setiap negara memiliki ciri khasnya sendiri dalam menciptakan beragam desain dengan bentuk yang unik. Desain arsitektur ini tidak hanya mencerminkan gaya hidup dan budaya tertentu, tetapi juga sejarah serta sumber daya alam yang tersedia di suatu wilayah.

Di bawah ini, kami akan menjelaskan lima desain arsitektur yang unik dari berbagai penjuru dunia, mulai dari De Stijl di Belanda hingga Craftsman Style di Amerika. Simak artikel ini untuk ulasan selengkapnya!

1. The De Stijl Style (Belanda)

Gaya arsitektur De Stijl merupakan bentuk ekspresionisme yang menekankan kesederhanaan dan universalitas. Gaya ini muncul di Belanda pada awal abad ke-20, tepatnya setelah Perang Dunia I, sebagai respons terhadap perkembangan industri. 

Karakteristik utama dari desain arsitektur De Stijl adalah penggunaan garis-garis lurus yang dipadukan dengan bentuk geometris persegi panjang, menciptakan tampilan yang bersifat lebih abstrak. Selain itu, warna-warna yang digunakan biasanya terbatas pada putih, hitam, serta warna-warna primer seperti merah, biru, dan kuning.

Di samping itu, material yang sering digunakan adalah beton dan baja, memberikan kesan minimalis dan modern dengan sedikit sentuhan abstrak.

2. Mediterranean Revival (Italia dan Spanyol)

Mediterranean Revival merupakan gaya arsitektur yang terinspirasi dari bangunan tradisional Mediterania, khususnya di Italia dan Spanyol. Desain arsitektur ini banyak diterapkan pada villa-villa mewah di pantai selatan Amerika Serikat pada awal abad ke-20.

Bangunan yang mengadopsi konsep Mediterranean Revival memiliki sejumlah ciri khas berupa atap berlapis genteng merah, balkon yang luas, dan jendela-jendela lengkung yang besar untuk memaksimalkan pencahayaan alami. 

Tidak hanya itu, untuk menciptakan kesan yang hangat dan nyaman, material-material alami seperti batu, bata, dan kayu, sering digunakan dalam konstruksi bangunan, sementara warna-warna yang dominan adalah cokelat, krem, dan oranye. 

3. Tudor (Inggris)

Gaya arsitektur Tudor, yang berasal dari Inggris pada abad ke-16, merupakan salah satu gaya arsitektur yang sangat unik. Pada awalnya, bangunan dengan desain arsitektur Tudor dibuat untuk menampilkan status sosial dan kekayaan pemiliknya. Bangunan ini bahkan sering ditempatkan di puncak bukit agar kemegahan dan kemewahannya dapat dengan mudah terlihat dari kejauhan oleh banyak orang.

Adapun, ciri khas utama dari gaya arsitektur Tudor adalah penggunaan kayu dengan detail pemotongan yang rumit yang terlihat pada fasad bagunan; atap-atapnya yang miring dan tinggi, sering kali terbuat dari kayu atau bahan seperti jerami; serta warna-warna yang umum digunakan adalah cokelat dan putih.

4. The Colonial Style (Eropa pada Abad 17)

Desain arsitektur unik

Berkembang di Eropa pada abad ke-17, gaya arsitektur Colonial memiliki desain yang simetris dan teratur. Bangunan dengan desain arsitektur ini biasanya terdiri dari dua atau tiga lantai dengan banyak jendela untuk memaksimalkan masuknya cahaya matahari ke dalam ruangan.

Selain itu, material yang sering digunakan adalah batu bata dan kayu dengan warna-warna netral alami, seperti putih, merah bata, atau hijau daun.

5. Craftsman Style (Amerika pada Abad 19)

Gaya arsitektur Craftsman berkembang di Amerika Serikat pada akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20 sebagai reaksi terhadap desain arsitektur Victoria yang kompleks, hasil produksi massal akibat industrialisasi. 

Berbeda dengan Victoria, desain arsitektur Craftsman menekankan estetika bangunan yang autentik, yang dibuat dari kerajinan tangan manusia dengan menggunakan berbagai material alami, seperti batu bata, kayu, dan balok.

Beberapa karakteristik bangunan bergaya Craftsman adalah atapnya yang relatif rendah, eksteriornya yang terbuat dari batu bata dan dibiarkan terekspos, serta perabotannya yang didominasi kayu. Selain itu, warna-warna yang sering digunakan pun cenderung natural untuk menciptakan kesan yang nyaman dan hangat, seperti hijau lumut, cokelat, dan biru laut.

Itulah lima desain arsitektur yang unik dan mengesankan dari berbagai penjuru dunia. Setiap desain arsitektur ini memiliki daya tarik dan karakteristiknya sendiri, mencerminkan kekayaan budaya, sejarah, dan sumber daya alam suatu wilayah pada waktu tertentu.

Dari De Stijl yang cenderung abstrak, Mediterranean Revival yang hangat, Tudor yang elegan, Colonial Style yang simetris, hingga Craftsman yang autentik, mana desain arsitektur yang paling berkesan untuk Anda?