Apartemen telah menjadi pilihan hunian bagi sebagian masyarakat perkotaan karena dinilai lebih praktis dan memiliki kisaran harga yang serupa dengan rumah tapak.
Seiring dengan banyaknya permintaan apartemen, semakin banyak pula pilihan desain interior apartemen yang bisa disesuaikan dengan selera dan gaya hidup penghuninya. Mulai dari desain interior kontemporer hingga yang berkonsep industrial, Anda memiliki kebebasan untuk menciptakan hunian yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pribadi.
Simak delapan desain interior apartemen berikut ini yang bisa menjadi referensi Anda.
1. Desain Kontemporer
Secara garis besar, konsep dari desain interior apartemen kontemporer adalah gaya yang terus berkembang seiring berjalannya waktu, sesuai dengan tampilan dan nuansa yang sedang tren pada masa tertentu. Desain ini menggabungkan penggunaan elemen-elemen modern, minimalis, dan inovatif untuk menciptakan ruang kerja yang bersih, fungsional, dan estetis.
Salah satu ciri khas desain interior kontemporer adalah keterbukaan ruang dan pemanfaatan cahaya alami. Jendela besar, langit-langit tinggi, dan minimnya penggunaan partisi berfungsi untuk meningkatkan masuknya cahaya matahari ke dalam seluruh bagian ruangan.
Selain itu, desain kontemporer juga menekankan penggunaan teknologi terkini yang canggih, seperti smart door lock, sistem pencahayaan otomatis, asisten virtual yang dapat mengendalikan berbagai perangkat rumah hanya dengan suara, dan berbagai smart home system lainnya.
2. Desain Vintage
Desain interior vintage adalah gaya dekorasi yang menciptakan tampilan yang klasik, anggun, dan nostalgic, mencerminkan ciri khas desain pada era 1920 hingga 1970.
Furnitur dan perabotan yang digunakan umumnya terbuat dari bahan kayu alami dengan hiasan dan pola klasik. Palet warnanya pun mencerminkan tren warna yang dominan pada era tersebut. Misalnya, seperti mustard, oranye, merah bata, krem, pastel, dan lain sebagainya.
Dengan demikian, apartemen yang mengadopsi desain interior apartemen vintage menghadirkan tampilan hunian yang unik dan penuh karakter dengan sentuhan kenangan serta suasana masa lalu yang hangat.
3. Desain Skandinavia
Desain interior apartemen yang satu ini berasal dari negara Nordic, seperti Swedia, Norwegia, Denmark, Finlandia, dan Islandia. Keindahan desain Skandinavia terletak pada tampilannya yang bersih, minimalis, fungsional, serta terhubung dengan alam.
Desain interior ini didominasi oleh warna-warna netral, seperti putih, abu-abu, krem, dan beige, atau warna-warna alam seperti biru laut, hijau daun, dan warna kayu. Selain itu, ciri khas dari desain ini adalah menggunakan jendela yang besar dengan gorden tipis untuk memaksimalkan pencahayaan alami.
4. Desain Rustic
Terinspirasi dari keindahan dan kesederhanaan kehidupan pedesaan, gaya dekorasi interior rustic menawarkan tampilan hunian yang hangat dengan sedikit sentuhan kasar dan alami. Dinding yang terlihat tidak rata dan perabotan yang tampak usang menjadi karakteristik utama desain interior ini.
Di samping itu, gaya desain rustic juga menekankan keterhubungan dengan alam sehingga penggunaan material alami, seperti kayu, batu, dan logam, lebih diutamakan untuk menciptakan hunian yang hangat dan nyaman.
Adapun, warna-warna yang sering ditemukan dalam desain interior apartemen ini adalah cokelat, krem, merah bata, hijau, dan warna bumi lainnya.
5. Desain Minimalis
Sesuai dengan namanya, gaya desain ini menekankan kesederhanaan, keteraturan, dan tidak menggunakan elemen-elemen dekoratif secara berlebihan. Desain interior minimalis mengutamakan penggunaan furnitur dan ornamen yang benar-benar diperlukan saja. Tujuannya adalah menciptakan hunian yang bersih, efisien, dan fungsional.
Selain itu, hunian minimalis umumnya menawarkan ruang terbuka yang minim sekat, langit-langit tinggi, dan jendela yang besar untuk memaksimalkan pencahayaan alami serta memberikan kesan luas dan lapang.
6. Desain Industrial
Desain interior industrial adalah gaya dekorasi yang terinspirasi oleh estetika dan elemen-elemen yang sering ditemukan di lingkungan industri, seperti pabrik dan gudang.
Ciri khas utama desain interior apartemen ini adalah melibatkan penggunaan struktur bangunan yang dibiarkan tampil secara terbuka dan tanpa finishing. Misalnya, seperti dinding bata yang tidak dicat, pipa-pipa dan balok baja yang dibiarkan terekspos, serta material-material kasar lainnya yang tidak dipoles.
Di sisi lain, warna-warna yang umumnya ditemukan dalam desain interior ini adalah abu-abu, hitam, putih, dan palet warna metalik seperti perak, emas, dan tembaga.
Kombinasi antara elemen-elemen yang kasar dan sederhana menciptakan tampilan hunian yang kontras, unik, maskulin, dan kontemporer.
7. Desain Bohemian
Gaya dekorasi interior yang satu ini mencerminkan kebebasan, kreativitas, dan ekspresi pribadi. Desain bohemian sering kali menggunakan palet warna yang cerah dan eksentrik, seperti merah, ungu, oranye, biru, dan lain sebagainya. Furnitur dan aksesorisnya pun cukup unik dengan memadukan beragam motif yang berbeda, seperti etnik, tribal, dan berbunga.
Dengan demikian, desain interior bohemian bertujuan untuk menciptakan tampilan hunian yang santai, penuh warna, dan terkesan sangat hidup.
8. Desain Victorian
Terinspirasi oleh masa pemerintahan Ratu Victoria di Britania Raya pada tahun 1837 hingga 1901, gaya desain interior ini mencerminkan kemewahan, kemegahan, dan keanggunan.
Gaya Victorian dikenal dengan penggunaan ornamen dan detail yang rumit, termasuk dalam ukiran kayu, panel dinding, dan molding di seluruh ruangan. Palet warna dalam desain ini sering kali terdiri dari warna-warna yang menciptakan tampilan mewah, seperti merah maroon, ungu, hijau tua, dan biru tua.
Tidak hanya itu, perabotan-perabotan yang digunakan umumnya terbuat dari kaca dan kristal dengan motif yang indah untuk menambah estetika dan kemegahan desain interior Victorian.
Itulah beberapa pilihan desain interior apartemen yang dapat menjadi referensi dalam menentukan tampilan unit impian Anda. Pilihlah jenis desain yang cocok dengan kebutuhan dan keinginan Anda, serta jangan lupa untuk mempersiapkan budget yang cukup.
