Apartemen merupakan salah satu instrumen investasi menjanjikan karena banyak orang yang memerlukan tempat tinggal. Selain itu, potensi keuntungan mempunyai hunian vertikal juga lumayan besar. Namun demikian, Anda juga perlu mengetahui risiko investasi apartemen agar tidak mudah tergiur dengan untung besar.
Pemilik apartemen bisa mendapatkan passive income dengan menyewakan unit yang mereka miliki. Akan tetapi, Anda juga harus mengenali risiko lainnya supaya terhindar dari kerugian. Silakan ikut terus pembahasan ini untuk mendapatkan informasi menyeluruh.
Jangan Tergiur Untung Besar! Kenali Juga Risiko Investasi Apartemen
Bagi Anda yang ingin membeli beberapa apartemen sebagai investasi masa depan, berikut merupakan enam risiko yang layak Anda pertimbangkan.
1. Fluktuasi Harga Apartemen
Investor properti banyak yang menginvestasikan dana yang mereka miliki pada apartemen. Poin penting yang harus Anda tahu sebelum menginvestasikan modal pada apartemen adalah mencari fluktuasi harga apartemen. Dengan demikian, Anda bisa mempertimbangkan risiko keuntungan dan kerugiannya.
Harga beli apartemen biasanya relatif mahal, sedangkan harga jual kembali rata-rata akan menurun. Risiko investasi apartemen ini bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti resesi ekonomi atau inflasi. Harga apartemen juga bisa mengalami penurunan di luar faktor kondisi ekonomi tersebut.
2. Permintaan Pasar yang Berubah
Generasi milenial dan Z saat ini memang sedang menikmati tren memilih tinggal di apartemen. Pasalnya, apartemen jadi solusi tempat tinggal yang nyaman, praktis, serta terjamin keamanannya. Namun, setiap tren akan memiliki masanya tersendiri.
Perubahan tren tempat tinggal di masa depan juga jadi risiko investasi yang harus Anda pertimbangkan. Selain itu, status kepemilikan apartemen mempunyai jangka waktu tertentu karena kepemilikan tersebut berupa hak guna bangunan (HGB).
Dengan demikian, Anda tidak bisa memiliki apartemen ini selamanya seperti rumah tapak yang berstatus SHM (sertifikat Hak Milik). Oleh karena itu, Anda perlu mengkaji kembali antara status kepemilikan apartemen yang memiliki masa berlaku dan permintaan pasar yang berubah.
3. Kenaikan Suku Bunga KPA
Risiko investasi apartemen berikutnya, yaitu kenaikan suku bunga KPA atau Kredit Pemilikan Apartemen, terutama bagi Anda yang akan membelinya secara kredit. Pasalnya, pembelian properti di Indonesia lebih banyak menggunakan sistem kredit dan jumlahnya mencapai hingga 70-80%.
Pembelian properti menggunakan sistem KPA memungkinkan Anda untuk memiliki apartemen meskipun belum mempunyai cukup uang. Namun, Anda juga harus tahu bahwa suku bunga KPA lumayan tinggi.
Kondisi ini akan membuat harga apartemen makin mahal dan Anda perlu memikirkan risiko investasi apakah lebih menguntungkan atau justru sebaliknya. Anda juga menghadapi risiko lebih tinggi kalau KPA tersebut memakai sistem bunga floating.
4. Sulit Mencari Penyewa Apartemen

Walaupun tren generasi milenial dan Z saat ini lebih suka tinggal di apartemen, bukan berarti akan lebih mudah untuk mendapatkan penyewa. Lokasi apartemen yang kurang strategis dan jauh dari tempat-tempat umum juga akan sangat berpengaruh dalam mendapatkan penyewa.
Kalau Anda sudah siap menghadapi risiko investasi, pastikan untuk beli apartemen di tempat strategis seperti pusat kota. Tapi perlu Anda ingat pula, apartemen di lokasi strategis harganya juga akan jauh lebih mahal.
5. Penyewa Tidak Bertanggung Jawab
Pemilik apartemen juga harus siap dengan risiko penyewa apartemen yang tidak bertanggung jawab. Penyewa seperti ini memang sangat berpotensi menyebabkan kerugian. Misal, penyewa tidak menjaga kebersihan unit apartemen sampai membuat beberapa fasilitas rusak.
Alhasil, Anda sebagai pemilik apartemen harus mengeluarkan biaya tambahan untuk memperbaiki kerusakan tersebut. Risiko investasi apartemen dari penyewa yang tidak bertanggung jawab ini perlu mendapatkan pertimbangan serius karena dapat menyebabkan kerugian finansial yang signifikan.
6. Kenaikan Biaya Perawatan Apartemen
Pemilik apartemen juga mempunyai kewajiban untuk membayar biaya perawatan apartemen setiap bulan. Total biaya perawatan tersebut secara umum cukup mahal dan cenderung akan mengalami kenaikan. Jadi, biaya perawatan apartemen akan jadi beban ekonomi dalam jangka panjang.
Sudah Lebih Jelas tentang Risiko Investasi Apartemen?
Setelah mengetahui enam risiko investasi apartemen lewat pembahasan di atas, lantas apakah membeli apartemen akan menguntungkan? Meski punya risiko, apartemen bisa jadi investasi menguntungkan kalau Anda memilih apartemen di lokasi strategi seperti Antasari Place.
Antasari Place ada tepat di jantung ibu kota Jakarta sehingga dekat dengan gedung-gedung perkantoran dan fasilitas umum lainnya. Fasilitasnya pun sangat lengkap dan memadai. Dengan demikian, kawasan tersebut mempunyai banyak penyewa potensial yang rata-rata merupakan pekerja yang sudah berpenghasilan.
Jika tertarik, pastikan untuk segera mengunjungi laman resmi Antasari Place agar Anda bisa mendapatkan unit yang tersedia. Karena dibangun oleh developer terpercaya sehingga Anda tidak perlu khawatir dengan risiko investasi. Ayo, investasi properti di Antasari Place!