Bagi Anda yang ingin membeli apartemen, namun belum memiliki dana yang cukup untuk membelinya secara tunai, kredit pemilikan apartemen (KPA) mungkin bisa menjadi solusi.
KPA adalah sistem pembayaran yang memungkinkan Anda untuk membeli apartemen dengan pinjaman dari bank. Nah, agar pengajuan KPA Anda diproses dan disetujui, ada beberapa syarat serta dokumen yang perlu dipenuhi.
Apa saja syarat pengajuan KPA, dokumen-dokumen yang diperlukan, dan bagaimana cara pengajuannya? Temukan jawaban selengkapnya dalam artikel ini!
Syarat Pengajuan KPA
Sebelum mengajukan KPA, Anda harus memahami bahwa ada beberapa syarat umum yang harus dipenuhi oleh calon pemohon, antara lain:
- Warga Negara Indonesia (WNI) dan berdomisili di Indonesia
- Usia minimal pemohon 21 tahun atau sudah menikah, dan batas usia maksimal saat kredit berakhir 65 tahun
- Sudah bekerja selama 2 tahun dan memiliki penghasilan tetap
- Memiliki uang muka (DP) 10-20% dari harga apartemen
- Bersedia membayar biaya-biaya terkait KPA, seperti biaya administrasi, provisi, asuransi, notaris, pajak, dan sebagainya
- Memiliki riwayat kredit yang baik
- Tidak termasuk dalam daftar hitam Bank Indonesia
Dokumen yang Diperlukan
Agar pengajuan KPA disetujui oleh bank, Anda harus melengkapi berbagai dokumen yang diperlukan:
- Fotokopi KK dan KTP suami/istri (jika sudah menikah)
- Pas foto suami/istri ukuran 3×4 cm (jika sudah menikah)
- Fotokopi NPWP
- Fotokopi kartu keluarga (C1) dan surat nikah (jika sudah menikah)
- Surat keterangan kerja (SKT) asli dari perusahaan
- Slip gaji asli dengan stempel perusahaan
- Fotokopi buku tabungan selama 3 bulan terakhir
- Bukti pembayaran PPh (bukti potong pajak penghasilan Pasal 21 atau SPT pajak penghasilan)
- Perjanjian jual beli (PJB) apartemen
Proses Pengajuan KPA

Setelah memahami berbagai persyaratan umum dan dokumen-dokumen yang diperlukan, Anda juga harus mempelajari bagaimana proses pengajuan KPA secara umum:
1. Hitung Kemampuan Finansial
Langkah pertama sebelum mengajukan KPA adalah menghitung total penghasilan bulanan Anda. Kurangi dengan pajak, BPJS, iuran pensiun, dan potongan wajib lainnya. Kemudian, buatlah daftar pengeluaran rutin bulanan Anda, seperti tagihan listrik, air, internet, pulsa, transportasi, makan, dan kebutuhan lainnya.
Selanjutnya, hitung kemampuan mencicil Anda. Pastikan cicilan KPA tersebut tidak lebih dari 30% penghasilan bulanan serta tidak mengganggu dana darurat atau kebutuhan hidup lainnya.
2. Pilih Bank dan Produk KPA
Setelah itu, pilihlah bank yang memiliki reputasi baik serta terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Biasanya, setiap bank menawarkan produk KPA dengan suku bunga, tenor pinjaman, serta biaya-biaya tambahan lainnya, seperti biaya administrasi, asuransi, dan provisi, dengan nominal yang berbeda-beda.
Lakukan riset dan bandingkan produk KPA dari beberapa bank. Kemudian, tentukan produk KPA yang memberikan manfaat terbaik serta menawarkan syarat dan ketentuan yang paling sesuai dengan kemampuan finansial Anda.
3. Lengkapi Dokumen dan Ajukan Permohonan
Langkah berikutnya adalah menyiapkan semua dokumen yang diperlukan. Selanjutnya, ajukan permohonan KPA ke bank pilihan Anda dengan mengisi formulir yang disediakan. Pastikan semua dokumen pendukung yang diminta dalam kondisi baik dan lengkap untuk memperlancar proses pengajuan.
4. Proses Verifikasi dan Analisis dari Bank
Setelah permohonan diajukan, bank akan melakukan proses verifikasi dan analisis. Ini meliputi pengecekan kelengkapan dan keaslian dokumen, pemeriksaan riwayat kredit Anda, serta analisis kemampuan finansial Anda. Bank mungkin juga melakukan survei ke tempat kerja atau usaha Anda untuk memastikan kebenaran informasi yang Anda berikan.
Proses ini biasanya memakan waktu antara satu hingga dua minggu. Selama proses ini, bank bisa menghubungi Anda untuk konfirmasi atau meminta dokumen tambahan jika diperlukan.
5. Tanda Tangan dan Pencairan Dana
Jika permohonan Anda disetujui, langkah terakhir adalah menandatangani perjanjian kredit. Baca dengan seksama dan pahami semua syarat serta ketentuan yang tercantum dalam perjanjian tersebut.
Setelah tanda tangan, bank akan mencairkan dana KPA sesuai kesepakatan. Dana tersebut akan langsung disalurkan kepada penjual apartemen atau pengembang. Adapun, proses pencairan dana ini biasanya dilakukan dalam beberapa hari setelah penandatanganan perjanjian.
Kesimpulan
Itulah penjelasan tentang persyaratan umum, dokumen-dokumen yang diperlukan, serta proses pengajuan KPA. Pastikan Anda memenuhi semua syarat pengajuan KPA dan melengkapi dokumen yang diperlukan. Pilih produk KPA yang sesuai dengan kemampuan finansial Anda dan lakukan perhitungan yang cermat sebelum mengajukan permohonan.
Dengan persiapan yang baik, Anda pun dapat meningkatkan peluang pengajuan KPA Anda disetujui oleh bank, dan bisa segera membeli apartemen impian Anda.
Kini, memiliki apartemen di Antasari Place semakin mudah dengan kredit pemilikan apartemen. Antasari Place hadir sebagai hunian modern yang praktis dan strategis di pusat Jakarta Selatan. Kami menawarkan berbagai pilihan unit yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan serta gaya hidup Anda. Mulai dari tipe studio, 1 BR, hingga 2 BR, semua bisa Anda miliki dengan lebih mudah melalui kredit pemilikan apartemen.
Kemitraan kami dengan berbagai bank ternama, seperti UOB, CIMB Niaga, Nobu National Bank, dan lain sebagainya, memungkinkan Anda untuk memilih bank dan produk KPA yang sesuai dengan kemampuan finansial Anda. Jadi, hubungi kami sekarang untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang unit yang tersedia, simulasi KPA, dan proses pembelian apartemen di Antasari Place.