fbpx
Skip to content

Antasari Place

Home » Waspada Polusi Udara di Indonesia!

Waspada Polusi Udara di Indonesia!

polusi udara

Polusi udara merupakan masalah serius di Indonesia, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta dan sekitarnya. Menurut IQAir, Indonesia menduduki peringkat ke-26 dalam daftar negara dengan polusi udara tertinggi di dunia pada 2022, dengan rata-rata konsentrasi PM2,5 mencapai 30,5 μg/m3, lebih tinggi 6,1 kali lipat dari standar aman yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebesar 5 μg/m3.

Berbagai faktor seperti peningkatan jumlah kendaraan, industrialisasi, pertambangan, dan pembakaran sampah menjadi beberapa penyebab utama dari masalah ini. Jika dibiarkan terus-menerus, buruknya kondisi udara saat ini akan berdampak langsung terhadap kualitas hidup dan kesehatan masyarakat Indonesia.

Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang polusi udara di Indonesia, menyelami faktor-faktor penyebabnya, dampaknya yang merugikan, dan memberikan solusi praktis untuk menghindarinya.

Apa Itu Polusi Udara?

Menurut WHO, polusi udara adalah pencemaran udara akibat kontaminasi zat-zat kimia yang dapat berdampak negatif pada atmosfer serta membahayakan kesehatan lingkungan dan manusia.

Zat-zat tersebut dapat berasal dari faktor alam, seperti letusan gunung berapi, kemarau panjang, kebakaran hutan, dan aktivitas geologis lainnya atau kegiatan manusia yang mencakup industrialisasi, pertambangan, dan penggunaan kendaraan motor.

Karbon monoksida (CO), karbon dioksida (CO2) sulfur dioksida (SO2), nitrogen dioksida (NO2), ammonia (NH3), dan partikel-partikel kecil adalah beberapa contoh polutan yang menyebabkan pencemaran udara yang dapat mengakibatkan sejumlah gangguan pernapasan dan masalah kesehatan lainnya bagi manusia.

Adapun, udara yang telah tercemar dapat diketahui dengan ciri-ciri berikut.

  • Tingkat karbon dioksida yang tinggi
  • Bau yang tidak sedap dan berwarna hitam keabu-abuan
  • Terasa lembap dan pengap
  • Menyebabkan iritasi mata dan sesak napas

Penyebab Polusi Udara

Terdapat sejumlah faktor yang menyebabkan polusi udara di Indonesia mencapai tingkat yang mengkhawatirkan, antara lain adalah sebagai berikut.

1. Kendaraan Bermotor

Banyaknya jumlah kendaraan bermotor yang digunakan sehari-hari menjadi sumber utama penyebab polusi udara di Indonesia, khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta, Tangerang, Depok, Bandung, Palembang, dan wilayah perkotaan lainnya. 

Hal ini karena kendaraan tersebut menggunakan bahan bakar fosil, seperti bensin dan diesel, sehingga menghasilkan emisi gas buang, seperti karbon dioksida (CO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikulat, yang mencemari udara.

2. Industrialisasi

Rangkaian aktivitas industri juga memperburuk kondisi pencemaran udara di perkotaan. Sebagai contoh, proses pembuatan semen, aspal, dan pengolahan makanan menghasilkan berbagai polutan seperti debu, asap, bau busuk, dan gas kimia yang berbahaya.

3. PLTU dan Pertambangan

Pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dan pertambangkan banyak menggunakan batu bara sebagai bahan bakar utamanya. Proses pembakaran batu bara ini menghasilkan sejumlah zat-zat kimia yang menyebabkan polusi udara. Mulai dari nitrogen oksida (NOx), sulfur dioksida (SO2), dan karbon monoksida (CO), semua ini dapat berdampak buruk pada kualitas atmosfer dan kesehatan manusia.

Di samping itu, proses pertambangan yang mencakup penggalian, peledakan, pengolahan mineral, dan pengangkutan hasil tambang juga memicu munculnya debu dan partikel-partikel yang sangat kecil sebagai polutan udara.

4. Pembakaran Sampah

Praktik pembakaran sampah di ruang terbuka yang tidak terkontrol menghasilkan sejumlah zat kimia beracun dan partikel-partikel halus PM2,5 yang dapat mengontaminasi kualitas udara dan mengakibatkan beragam masalah kesehatan bagi orang-orang yang terpapar polusi dalam jangka panjang.

5. Deforestasi

Deforestasi, atau penggundulan hutan secara masif, juga berkontribusi pada tingginya tingkat pencemaran udara di Indonesia. Proses ini menyebabkan munculnya gas beracun seperti karbon monoksida (CO), peningkatan jumlah karbon dioksida (CO2) di udara, dan gas beracun lainnya yang mengakibatkan peningkatan efek rumah kaca dan memperburuk polusi udara.

Dampak Polusi Udara terhadap Kesehatan 

polusi udara

Paparan terus-menerus terhadap berbagai polutan dan partikel-partikel halus dalam udara dapat menyebabkan beragam masalah kesehatan pada manusia. Air Quality Life Index (AQLI) bahkan menyebutkan polusi udara mengakibatkan penduduk Indonesia berisiko mengalami penurunan usia harapan hidupnya sebanyak 2,5 tahun.

Adapun, beberapa gangguan pernapasan dan masalah kesehatan yang dapat muncul akibat polusi udara, antara lain adalah

  • asma dan bronkitis kronis,
  • iritasi mata,
  • jantung,
  • kanker paru-paru,
  • gangguan reproduksi, dan
  • penyakit autoimun.

Namun, perlu diingat bahwa semua kelompok usia, dari anak-anak hingga lansia, rentan mengalami dampak kesehatan akibat pencemaran udara.

Menghindari Polusi Udara

Meskipun sulit dihindari sepenuhnya, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko terpapar polusi udara. Misalnya, seperti mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dengan berjalan kaki, bersepeda, atau menggunakan transportasi umum. Selain itu, selalu gunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, terutama ketika tingkat polusi udara sedang tinggi.

Penting juga untuk memperhatikan lokasi dan durasi beraktivitas secara cermat. Apabila kualitas udara sedang buruk, sebaiknya hindari untuk melakukan kegiatan di luar ruangan. Namun, jika memang harus melakukannya, batasi waktu beraktivitas untuk mengurangi risiko terpapar polusi udara.